Selasa, 15 Desember 2009

Dasar-Dasar Instalasi Listrik untuk Industri

Hal yang berkaitan dengan instalasi listrik industri :

  1. Pengontrolan

Pengertiannya sih semua usaha yang dilakukan untuk membimbing proses sampe tujuan (kalo di sekolah mirip BK kali yah a.k.a Badan Konseling).

Fungsi dari pengontrolan :

- start

- waktu motor dalam keadaan jalan

- atur kecepatan, pembalikan arah putaran

- kontrol waktu penghentian motor

Pembagian sistem konrol :

- pengontrolan tangan (manual)

Katanya sih motor dikontrol langsung dengan tangan , menjalankan dan menghentikan motor hanya dengan saklar start dan stop.

- Kontrol semi otomatis

Pengertiannya kontrol mempunyai kontaktor magnit dan tombol tekan yg dilengkapi dengan kontrol perlindungan.. Start atau memulai dan mengakhiri proses dengan memakai tangan. Bedanya dengan manual dia mempunyai kontaktor magnit yg berguna untuk penyaluran tenaga.

- Kontrol otomatis

Dilakukan dengan kontrol oleh satu atau lebih alat kontrol otomatis, dimana start – stop dilakukan manual atau dengan alat bantu kontrol. Misal : saklar tekan batas (bahasa kerennya limit switch), saklar penunda waktu (katenye sih TDR = Time Delay Relay).

  1. Pengaman

Ceritanya adanya pengaman ini sih karena adanya arus mengalir dalam penghantar sehingga menimbulkan panas, agar suhu penghantar tidak terlalu tinggi arus harus dibatasi sehinga menggunakan pengaman.

Pengaman gunanya untuk :

- mengamankan hantaran, aparatur dan motor listrik terhadap beban lebih.

- Pengaman terhadap hubung singkat antar fasa atau anatr fasa n netral terhadap hubung singkat dalam aparatur atau motor listrik

- Untuk pengaman hubung singkat dengan badan mesin atau aparatur.

Jenis – jenis pengaman itu kalo diliat sih terbagi 3 jenis :

- sekring

gunanya untuk pengaman bila terjadi hubung singkat, katenye penggunaan cuma sekali jadi kalo terjadi hubung singkat akan langsung putus a.k.a rusak. Sebenarya sih sekring diliat berdasarkan warna jadi ada warna biru gunanya tuk 20 Ampere n warna – warna lainnya (sorry gak sempet dicatet).

Bagian – bagian sekring

* tudung

* patron lebar (kalo gak salah)

* pengepas

* rumah sekring

Sorry kalo salah maklum lupa (udah tua kaleeee!!!!!)

- patron pisau

kagak tau kenape dinamain kayak senjata tajem begitu tapi emang sekilas kalo diliat pake sedotan mirip pisau cukur wkwkwkwk. Gunanya sih untuk pemakaian diatas 63 Ampere jadi biasanya sih bukan dipake untuk rumahan melainkan tuk industri.

- MCB (kate temen2 sih Mini Circuit Breaker tapi ada yg bilang juga Master tapi yg lebih parah waktu saya bilang Master Cover Box kan pas tuh MCB tapi kate temen sih itu bukan kepanjangan MCB Cuma tulisan doang di boks MCB nya)

Gunanya untuk pengaman beban lebih juga sama seperti sekring tetapi dia lebih berfungsi sebagai pembatas beban yang dipakai.

Jenis MCB yang ada di pasaran yaitu :

  • MCB 1 fasa (banyak di perumahan)
  • MCB 3 fasa (banyak di industri)

MCB sih kalo gak salah di sebut juga pengaman otomatis. Pengaman otomatis dapat dibagi 3 jenis berdasarkan proses pemutusan :

  • otomat L (untuk hantaran)

bila terjadi beban lebih maka elemen dwi logam memutus arus, tetapi kalo terjadi hubung singkat pengaman elektromagnetik yg memutuskan rangkaian. Untuk sumber AC 4 ln – 6 ln, DC 8 ln. Waktu 0,2 sekon.

  • otomat H (instalasi rumah)

secara thermis sama dengan H. Sumber AC 2,5 ln – 3 ln, DC 4 ln. Waktu 0,2 sekon.

  • otomat G

pengaman motor listrik kecil baik AC/DC, rangkaian akhir yg besar tuk penerangan. Sumber AC 8 ln – 11 ln, DC 14 ln.

Aturan penggunaan kabel berdasarkan warna :

  1. R/L1 : merah
  2. S/L2 : kuning
  3. T/L3 : hitam
  4. 0 : biru
  5. Pentanahan : kuning – hijau

Gambar nya sih pengen semua diperliatkan tapi sayang masih belum sempet mungkin pada saat posting selanjutnya karena masih ada 23 kali pertemuan lagi jadi diharapkan sih semua hal ini berguna bagi saya sendiri dan juga orang lain.

sumber: http://rantarokun.wordpress.com/2008/03/17/basic-tentang-instalasi-listrik-industri/

Perencanaan Instalasi Gedung Bertingkat

Jika kita mendirikan bangunan, bukan hanya keindahan tampak bangunan dan keserasian bangunan terhadap lingkungan yang harus kita perhatikan.

Namun juga keamanan bangunan tersebut terhadap segala bencana yang dapat diakibatkan oleh kurang diperhatikannya perencanaan instalasi yang terdapat didalam bangunan tersebut.

Selain itu juga harus diusahakan kemudahan bagi penyelamatan penghuni bila terjadi bencana.

Setiap rencana instalasi dari bangunan yang akan dilaksanakan harus diteliti dahulu oleh seksi Instalasi dan Perlengkapan Bangunan/TPIB (Team Penasehat Instalasi dan Perlengkapan Bangunan).

Beberapa macam Instalasi yang harus diperhatikan :

1. Instalasi Pemadam Kebakaran
Sistem yang bisa digunakan antara lain :
* Sistem Hydrant
* Sistem Sprinkler
* Sistem Fire Alarm
2. Instalasi Elevator & Eskalator
Didalam perencanaan instalasi Elevator dan Eskalator, yang harus diperhatikan:
* Pola lalu lintas orang dan barang disekitar dan didalam gedung harus diperhatikan
* Elevator penumpang, barang dan kebakaran harus terpisah
* Cara penanggulangan bila terjadi keadaan darurat.
3. Instalasi Air Buangan
Didalam perencanaan instalasi air buangan, yang harus diperhatikan antara lain :
* Sistem jaringan air kotor dan air hujan diluar bangunan
* Sistem pengelolaan air kotor
* Pengolahan air kotor tidak boleh mengganggu lingkungan sekitarnya.
4. Instalasi Listrik
Didalam perencanaan instalasi listrik yang harus diperhatikan adalah :
* Sakelar khusus ukuran (rating) pengaman jenis pengaman dan penampang kabel
* Penempatan generator genset
* Sumber tenaga yang digunakan PLN, atau pembangkit tenaga listrik sendiri.
5. Instalasi Plumbing
Didalam perencanaan instalasi plimbing yang harus diperhatikan adalah :
* Sistem pemipaan air bersih
* Sistem pemipaan air limbah
* Sistem pemipaan air hujan
* Sistem pemipaan air limbah.
6. Instalasi Air Codition dan Refrigeration
* Apabila harus terjadi kebakaran, AHU pada lokasi kebakaran harus mati secara otomatis berbarengan dengan fire alarm bekerja
* Faktor keamanan yang dipakai.

credit: payiman-indoskripsi

sumber: http://one.indoskripsi.com/content/perencanaan-instalasi-gedung-bertingkat

Mengenal Kabel Instalasi Listrik Rumah

Kabel instalasi rumah yang dipakai adalah jenis kawat tembaga, bukan kabel serabut. Kabel kawat tembaga ini ada beberapa macam, diantara yang umum dipakai adalah tipe kabel NYA, NYM dan NYY. Keterangan masing-masing kabel sebagai berikut:
NYA
NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
NYM
NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

NYY
NYY : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

Nah dari sedikit keterangan diatas sekiranya dapat dijadikan acuan bagi anda apabila ingin membangun rumah baru, agar instalasi dirumah anda berada pada jalur yang benar dan tentunya anda tau sejauh mana keamanan instalasi listrik rumah anda, atau untuk lebih jelasnya lebih baik konsultasikan mengenai instalasi listrik rumah anda kepada pihak yang lebih mengerti dalam hal ini adalah PLN. Namun pertanyaannya sekarang adalah "Sudah benarkah Instalasi Listrik Dirumah Anda?"

Segitu dulu ya pengetahuan instalasi listriknya, lain waktu kita kupas tuntas deh masalah listrik rumahan tentunya dengan topik yang berbada lagi.

Salam Hangat

credit: ulilcyber
sumber: http://ulilcyber.multiply.com/journal/item/5/Mengenal_Kabel_Instalasi_Listrik_Rumah

Seputar Instalasi Listrik untuk Rumah Baru

Bagi yang tengah membangun rumah kadang kebingungan menentukan kapan waktu yang tepat untuk memasang listrik. Kalau saatnya kurang tepat, bisa jadi beberapa bagian bangunan yang hampir jadi, terpaksa harus dibongkar kembali. Mari kita pastikan bersama hal tersebut tidak terjadi, dengan memasang instalasi pada saat yang tepat. Agar tidak salah langkah bacalah kiat-kiat berikut ini:

1. Pasang sebelum dinding diplester. Instalasi listrik sebaiknya dipasang sebelum dinding diplester. Jadi begitu dinding bata terbentuk, instalasi listrik bisa langsung dipasang.

2. Gunakan pipa paralon. Tujuannya sehingga bila diperlukan pengantian kabel, maka mudah melakukannya. Serta hindari sambungan kabel di dalam pipa. Bila ada sambungan usahakan di atas plafon. Gunakan konektor berkualitas dan bungkus dengan solatip listrik sehingga sambungan aman dari air dan serangga.

3. Buat titik ground. Minta kepada Biro Teknik Listrik (BTL) yang memasang instalasi untuk menyediakan titik ground. Sehingga bila terjadi korsleting atau spanning, kelebihan arus bisa disalurkan ke bumi. Ground biasanya berupa batang besi (ferit) yang ditanam sedalam 3 meter kedalam tanah, kemudian disambung kabel tembaga.

4. Tentukan titik lampu. Sangat baik jika titik lampu telah ditentukan jauh-jauh hari. Sehingga pada saat pemasangan instalasi sudah ditentukan banyaknya kabel yang dibutuhkan serta proses penarikkan kabel juga sudah terpola dengan baik. Mengenai lampunya sendiri tentu tak harus dipasang saat itu juga. Bisa dilakukan nanti setelah pengecatan selesai agar lampu tak kotor.

5. Tentukan titik stop kontak. Tentukan pula titik stop kontak. Bila daerah tersebut kawasan banjir, hindari memasang stop kontak di dinding bagian bawah. Sebaiknya stop kontak ditaruh di bagian atas. Ini juga untuk menghindari tersengatnya putra-putri kita saat bermain.

6. Pasang stabilizer. Bila dirasa perlu, sediakan sambungan dekat meter untuk dipasang stabilizer atau automated voltage regulator (AVR). Agar bila tegangan tak stabil, tidak terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan. Karena seluruh arus yang masuk kedalam rumah sudah melalui AVR terlebih dulu.

7. Pilih kabel solid. Untuk pemilihan kabel dalam rumah sebaiknya kabel solid, bukan serabut. Kabel jenis ini mengalirkan listrik dengan baik dan meminimalisir kehilangan daya (losses). Ciri kabel ini agak kaku dan bila dibuka tembaganya berupa batang tembaga, bukan serabut tembaga yang dipilin menjadi satu.

8. Sesuaikan kabel. penggunaan kabel juga patut mempertimbangkan besaran kabel yang sesuai dengan daya yang diinginkan. Untuk hal ini, baiknya anda konsultasikan dengan pihak kontraktor listrik.

9. Pilih pipa paralon tebal. Sebetulnya semua pipa memiliki kwalitas yang cukup baik. Tapi lebih baik pilih yang agak tebal biar tak mudah rusak.

10. Pakai LHE (Lampu Hemat Energi). Meski harga belinya sedikit lebih mahal, tapi LHE jauh lebih lebih ekonomis secara jangka panjang. Karena cahanya lebih terang dan usianya pun lebih lama dibanding dengan lampu pijar dan neon.

sumber: http://www.plnjateng.co.id/?p=186

Info seputar Instalasi Listrik dan Wiring

Sampai baru-baru ini standar-standar dan peraturan yang mengelilingi kabel listrik dan instalasi di Inggris sangat bervariasi dari negara-negara Eropa lainnya. Namun standar dan peraturan di Inggris tidak lagi berbeda secara substansial dari negara-negara Eropa lainnya.

Peras saat ini rangkaian listrik warna yang digunakan di Inggris adalah sebagai berikut

Protective Bumi - Green

Netral - Blue

Single Phase hidup Alat Penghemat Listrik tiga fase L - Brown

Three Fase L - Black

Tiga Fase L - Grey

Ketika datang ke UK sirkuit listrik mereka biasanya digambarkan sebagai radial atau cincin. Jika rangkaian daya radial daya ditularkan dari titik ke titik yang dilakukan oleh satu kabel panjang yang menghubungkan setiap titik ke berikutnya. Ini dimulai pada saklar utama atau sekering dan berakhir pada perangkat terhubung terakhir. Mungkin cabang pada titik sambungan. Rangkaian lampu biasanya dihubungkan dengan cara ini tetapi mungkin juga digunakan untuk daya rendah soket sirkuit.


Kembali ke standar dan peraturan harus pula dicatat bahwa Rangkaian Listrik telah ada perubahan besar dengan aturan instalasi listrik sekitarnya. Perubahan ini berarti bahwa semua pekerjaan listrik dalam pengaturan rumah tangga harus sesuai dengan standar Penghemat Listrik Inggris sebagai syarat dari Bagian P. peraturan bangunan Penghemat Energi yang merupakan Bagian P diperkenalkan ke Inggris dan Wales Alat Penghemat Listrik pada Januari .


Ketika Bagian P peraturan Penghemat Energi baru yang ditimbulkan pada tahun disetujui pemerintah beberapa Penghemat Energi badan profesional amp penghargaan kepada amp orang-orang yang kompeten. amp quot Hal ini memungkinkan ini amp orang-orang yang kompeten amp untuk diri-sertifikasi pekerjaan yang Penghemat Listrik mereka Penghemat Listrik lakukan.

Kontrol Bangunan Authority harus diberitahu tentang setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang yang tidak memenuhi syarat di bawah skema ini kecuali pekerjaan yang dilakukan dalam keadaan darurat.

Setiap pekerjaan listrik yang dilaksanakan harus disetujui dan ketika disetujui Rangkaian Listrik Anda akan diberikan sertifikat Peraturan Bangunan Completion Certificate.

Jika Anda rangkaian listrik memiliki kabel listrik atau instalasi pekerjaan yang perlu dilakukan pada properti anda penting bahwa Anda menyewa seorang profesional untuk tidak hanya memastikan bahwa pekerjaan dilakukan secara profesional tetapi untuk memastikan bahwa instalasi listrik atau etc pengkabelan ulang memenuhi standar yang ditetapkan oleh peraturan P Bagian.

sumber: http://rangkaianlistrik.wordpress.com/2009/11/27/rangkaian-listrik-informasi-tentang-instalasi-listrik-dan-wiring/